Tidak banyak yang tahu kalau susu mengandung sejumlah vitamin yang membuat kulit lebih bagus, anak lebih fokus di sekolah, dan mencegah serangan jantung.
"Vitamin A yang terkandung di susu juga penting buat kulit. Di zaman sekarang, bukan hanya ibu-ibu yang concern terhadap kulit, tapi bapak-bapaknya sudah melebihi ibu-ibu," kata Emilia Achmadi MS., RD dalam diskusi "Anatomi Susu Segar" di Jl. Suryo Nomor 23, Jakarta Selatan.
Jangan heran bila sekarang produk kecantikan juga banyak buat bapak-bapak dan jauh lebih laku. "Tapi lupakan skincare kalau tidak mau minum susu," kata Emilia. Individu yang memiliki masalah dengan jerawat disarankan rajin minum susu guna mendapat kualitas kulit terbaik dari dalam.
Jika memiliki anak yang kerap susah fokus dan tak jarang tertidur saat jam pelajaran di sekolah, jangan terburu-buru memberinya suplemen kurang darah.
"Bisa jadi itu bukan anemia tapi kurang vitamin B kompleks. Susu juga penting untuk mereka yang punya masalah anemia," kata Emilia menambahkan.
Emilia Achmadi juga menyarankan wanita yang ingin langsing untuk rutin minum susu. Supaya mereka terhindar dari osteoporosis yang kini menyerang individu usia muda.
"Osteoporosis bukan lagi penyakit orang tua," kata Emilia. "Pasien termuda saya dengan osteoporosis adalah usia 19 tahun," kata Emilia menerangkan.
Kondisi itu umum terjadi pada wanita yang menginginkan tubuh kurus kering layaknya model-model yang ada di majalah. "Efek samping dari kurus kering adalah osteoporosis. Vitamin D juga mempertahankan kekuatan tulang," kata Emilia menjelaskan.
Susu juga mengandung kalsium yang tidak hanya baik untuk gigi dan tulang, melainkan juga jantung. Menurut Emilia Achamdi, jika ada yang terkena serangan jantung padahal tidak ada penyakit terkait pembuluh darah, kolesterol normal, sehat, olahraga hampir setiap hari tapi masih saja terkena serangan jantung, salah satunya karena kekurangan kalsium dari susu.
"Kalsium itu untuk kontraksi otot. Kalau Anda olahraga sering keram, Anda kurang kalsium," kata Emilia.
Kalau kaki keram mudah untuk mengurutnya, kalau jantung keram bagaimana mungkin bisa cepat memulihkannya?
"Tidak mungkin dada dibuka, jantung diambil lalu dipijat, 'kan?" kata Emilia menekankan.
(sumber)