9.5.16

>> 14 Manfaat luar biasa konsumsi daging Keong untuk kesehatan

Keong si hewan bercangkang dan tak bertulang belakang dengan mana latin Pila ampullacea merupakan jenis siput air yang banyak dijumpai di perairan tawar asia tropis seperti di sawah, aliran parit, dan danau. Keong juga dikenal sebagai siput sawah, siput air, tutut, dan keong gondang. Keong terhilat mirip dengan bekicot, hanya saja keong lebih banyak terdapat di daerah yang berair sedangkan bekicot lebih banyak hidup dan berkembang di daratan.

Tentang Keong dan Kandungan gizinya
daging keongKeong memiliki tinggi cangkang sampai 40 mm dengan diameter 15-25 mm dan berbentuk seperti kerucut berwarna hijau-kecoklatan, kuning kehijauan, bahkan ada yang hitam. Keong menyimpan kandungan gizi yang tinggi yang mana menurut Positive Deviance Resource Centre terdapat 12% protein, 217 mg kalsium, rendah kolesterol, 81 gram air di setiap 100 gra keong. Selain itu, keong mengandung energi, protein, kalsium, karbohidrat, phospor, dan vitamin yang baik untuk kesehatan.


Banyak manfaat daging keong adalah sebagai berikut:

1. Sumber kalsium pengganti susu
Susu merupakan salah satu sumber kalsium, namun ada diantara kita yang tidak menyukai susu bahkan alergi terhadap susu. Padahal tubuh sangat membutuhkan asupa kalsium untuk pertumbuhan tulang dan kepadatan tulang, serta pemeliharaan gigi, sistem syaraf, peredaran darah, kesehatan jantung, bahkan kulit.

Nah, bagi yang tidak dapat mengkonsumsi susu, dapat mencoba mengkonsumsi keong sebagai pengganti kalsium. Keong menyimpang sekitar 217mg kalsium dalam 100 gram daging keong. Hal ini setara dengan segelas susu.

2. Protein hewani berkualitas tinggi namun berharga murah
Protein penting untuk perkembangan tubuh, pembentukan sel dan jaringan, meningkatkan pertahanan tubuh dan imunisasi tubuh, membantu pertumbuhan anak-anak, dan mencegah penyakit kwashiorkor dan marasmus yang disebabkan oleh kekuragan protein. Protein hewani biasanya kita peroleh dari daging ayam dan sapi. Namun, seperti yang kita ketahui, harga daging tidaklah murah. Keong mengandung protein hewani yang tinggi sehinga dapat dijadikan sebagai sumber protein yang berkualitas namun dapat diperoleh dengan harga yang jauh lebih murah.

3. Obat alternatif yang mujarab namun enak
Selain sebagai lauk pauk di beberapa daerah, ternyata keong dipercaya oleh masyarakat sebagai oabt alternatif yang mampu mengobati banyak penyakit, seperti diabetes, penyakit kuning, liver, maag, kolesterol, dan penyakit lainnya.

4. Kaya Omega 3 yang baik untuk tubuh dan rambut!
Omega 3 merupakan asam esensial/utama namun tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, oleh karena itu diperlukan asupan pangan yang mengandung omega 3 seperti keong. Omega 3 berfungsi sebagai agen anti-inflamasi dimana akan mampu meringankan sejumlah kondisi medis, selain itu omega 3 juga sangat baik untuk rambut seperti meningkatkan elastisitas rambut, memelihara folikel rambut, membantu pertumbuhan rambut, meningkatkan kekuatan rambut dan ketebalan, mencega kerontokoan, dan meningkatkan sirkulasi di kulit kepala.

Jika rambut merupakan hal yang penting bagimu, maka daging keong penting untuk kamu konsumsi.

5. Omega 6 pada daging keong tak perlu diragukan untuk perkembangan otak
Keong mengandung omega 6 yang baik untuk tubuh. Sama halnya seperti omega 3, omega 6 pun tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Omega 6 membantu perkembangan otak. Selain itu, juga baik untuk kekebalan tubuh, menjaga keindahan rambut, dan mengatur tekanan darah. Nah, kalau mau cerdas, kebal terhadap kuman, dan tekanan darah stabil, mulailah konsumsi daging keong.

6. Kolesterol terkendali dengan konsumsi daging keong
Kolestrol jahat susah diatur? Daging keong mampu menjadi pengontrol kolesterol jahat karena adanya kandungan omega 9. Selain itu, omega 9 juga mendukung fungsi kekebalan tubuh dan baik untuk kecantikan.

7. Ambien? Obati saja cara konsumsi daging keong
Masyarakat tradisional dibeberapa daerah di Indonesia telah lama menggunakan keong sebagai obat untuk mengatasi ambien. Daging keong dikonsumsi dengan berbagai cara seperti dijadikan sate atau pun digoreng. Konsumsi secara rutin ternyata mampu mengurangi penyakit ambien/wasir.

8. Daging keong kaya vitamian!
Keong mengandung vitamin yang cukup tinggi dengan vitamin yang mendominasi adalah vitamin A, E, niacin, dan folat. Vitamin A baik untuk mata, vitamin E baik untuk regenerasi sel dan kecantikan kulit, niacin berperan dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, dan folat baik untuk ibu hami supaya bayinya tidak cacat. Wah, banyak bukan manfaat dari keong!

9. Obat antiseptik
Masyarakat tradisional banyak memanfaatkan keong sebagai obat antiseptik yang mudah diperoleh ketika berada dialam bebas. Keong digunakan sebagai antiseptik dengan cara memotong ujung cangkang dan kemudian lendir yang keluar dioleskan ke luka sehingga luka akan cepat kering dan tidak terinfeksi.

10. Mengobati jerawat juga
Ternyata, keong juga bisa digunakan untuk mengobati jerawat! Lendirnya bisa digunakan untuk mengobati jerawat yang meradang. Negara maju telah banyak memproses lendir keong dengan teknologi canggih dan dijadikan sebagai bahan dasar untuk produk kecantikan. Selain itu, lendir keong mampu membantu regenerasi kulit dan menggurangi kerutan wajah.

11. Makan ringan yang enak namun sehat
Keong dapat dimanfaarkan sebagai sumber pangan yang enak dan murah namun memberikan manfaat yang banyak bagi kesehatan. Keong bisa dijadikan sebagai sup, sate, bahkan lauk pauk. Selain untuk manusia, keong memiliki manfaat lain juga seperti berikut

12. Makan ternak
Keong dapat dijadikan pakan ternak yang murah dan mudah untuk diperoleh. Ternak yang dapat mengkonsumsi keong antara lain itik, bebek, dan ayam.

13. Penyubur dan penggembur tanah
Keong sebenarnya bermanfaat untuk menyuburkan tanah dipersawahan karena memicu bebek dan itik-itik untuk berkeliaran disawah.

14. Membesihkan lumut di kolam
Keong mengkonsumsi lumut, sehingga dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan lumut-lumur pada dinding kolam baik kolam kaca, kolam semen, maupun kolam yang terbuat dari tanah.

Peringatan!!
Meskipun manfaat daging keong cukup banyak, namun pengolahan daging keong harus dilakukan dengan benar. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa  keong berperan sebagai perantara cacing Trematoda pada manusia. Secara kasat mata kita tidak bisa membedakan keong mana yang telah terinfeksi cacing usus tersebut dan mana yang tidak terinfeksi. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan perebusan sebelum diolah. Penelitian menunjukkan bahwa larva cacing usus akan mati jika direbus selama 20 menit menggunakan api besar, 39 menit menggunakan api sedang, dan 62 menit menggunakan api kecil.
(sumber)
Artikel di Blog ini hanya bersifat informasi dan tidak untuk menggantikan pendapat ahli, dokter, atau profesional.