Ibu hamil biasanya menghadapi dilema saat memasuki bulan ramadhan. Sebagian memutuskan untuk terus berpuasa dan sebagian lagi memutuskan untuk tidak berpuasa terutama bagi yang kandungannya bermasalah. Pada saat hamil, seorang wanita atau calon ibu membutuhkan asupan gizi yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi dari janin yang dikandungnya. Pada saat puasa, memang ada waktu saat orang yang melakukan puasa tidak dibolehkan makan. Namun saat sebelum subuh dan maghrib, maka ibu hamil tetap bisa mencukupi kebutuhan dirinya sendiri dan janin.
Tentu saja ini tidak bisa dipaksakan. jika memang sang ibu hamil tersebut memiliki masalah dengan kandungannya, misalnya lemas bahkan tidak bisa melakukan aktivitas dan dikhawatirkan akan menjadi parah jika terus berpuasa. Bagi yang merasa kuat untuk berpuasa, berikut ini beberapa manfaat puasa bagi ibu hamil:
1. Mendapatkan pahala atas puasanya
Manfaat ini mungkin tak berhubungan dengan kesehatan ibu ataupun kesenangan di dunia, namun bagi seorang muslim menjalankan ibadah menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri. Begitu juga bagi ibu haml yang dapat menjalankan ibadah puasa. Mereka akan mendapatkan pahala atas puasanya itu. Janin yang ada di dalam kandungan juga akan merasakan dari dalam bahwa ibunya sedang menjalankan perintah agama sehingga diharapkan saat besar nanti janin tersebut tumbuh menjadi seorang muslim yang taat.
Saat sedang berpuasa, amalan-amalan lainnya akan berlipat pahalanya tak hanya dalam beribadah kepada Allah SWT namun juga saat berbuat bagi terhadap keluarga dan sesama.
2. Terjadi keseimbangan nutrisi dalam tubuh
Pada saat berpuasa, ternyata terjadi keseimbangan nutrisi dalam tubuh. Asam amino dan zat lainnya akan membantu peremajaan sel. Hal ini tidak terjadi pada kelaparan jangka panjang, berbeda dengan kelaparan, puasa hanyalah beberapa jam saja. Ada saat sahur dan buka puasa yang dapat digunakan untuk menyuplai kebutuhan tubuh selama satu hari. Jadi tubuh tidak akan kekurangan nutrisi selama berpuasa.
3. Bagus bagi kesehatan jantung
Saat berpuasa, tubuh seseorang akan melakukan peningkatan kolesterol baik atau HDL secara alami serta terjadi penurunan kolesterol jahat atau LDL. Penurunan kadar kolesterol jahat tersebut sangat baik bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Kita juga paham bahwa saat berpuasa tidak dibolehkan untuk merokok. Rokok sendiri sangat tidak bagi bagi pernapasan dan ibu hamil. Jadi saat puasa dan orang di sekeliling sedang berpuasa maka risiko terkena paparan asap rokok juga semakin kecil.
4. Menjaga psikologi atau kesehatan jiwa
Pada saat berpuasa, seseorang tidak hanya menahan lapar dan haus tapi juga menahan emosinya sehingga cenderung lebih sabar dalam menghadapi masalah. Hal ini tentu sangat baik bagi orang yang berpuasa, begitu juga bagi ibu hamil yang sedang berpuasa. Ibu hamil bisa jadi cepat marah namun saat berpuasa mereka akan lebih bisa mengontrol emosinya karena marah ataupun perbuatan buruk dapat mengurangi nilai puasa yang sedang dijalankannya. Jadi kesehatan psikologi seorang ibu hamil akan cenderung lebih baik saat ia berpuasa.
5. Puasa akan membuat pikiran menjadi lebih kreatif
Menurut penelitian, rasa lapar terjadi bisa memicu seseorang untuk berpikir kreatif. Dalam penelitian yang dilakukan dengan berpuasa selama 7 hari maka kewaspadaan mental seseorang akan meningkat dan mengalami kemajuan dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Bagi ibu hamil, saat berpuasa biasa digunakan untuk melakukan hal-hal positif misalnya dengan menulis, menyulam, ataupun menyiapkan makanan untuk berbuka puasa. Kegiatan yang tidak terlalu berat bisa dilakukan secara kreatif oleh ibu hamil yang sedang berpuasa.
6. Mengurangi kegemukan atau obesitas
Puasa dapat menjaga pola makan menjadi lebih terjaga. Ibu hamil dapat menjaga pola makannya sehingga tidak terlalu banyak makan. Bagi yang sudah menderita kegemukan, puasa bisa digunakan untuk mengatasi masalah kegemukan tersebut. Yang perlu diperhatikan adalah asupan makanan saat berbuka sebaiknya tidak berlebihan agar tidak menambah masalah kegemukan. Meskipun ibu hamil membutuhkan banyak asupan namun harus tetap dijaga agar tidak berlebihan sehingga janin dan ibu tidak mengalami kelebihan berat badan.
7. Menyehatkan ginjal
Berpuasa juga dapat menyehatkan ginjal karena fungsi ginjal akan optimal jika kekuatan osmosis urin dapat mencapai angka 1000-12.000 osmosis/kg air. Hal ini bisa terjadi jika asupan air ke tubuh berkurang, dan ini yang terjadi pada saat kita berpuasa. Pada siang hari, ibu hamil yang berpuasa tidak akan minum sehingga, ginjal pada waktu tersebut dapat difungsikan secara optimal.
Jadi berdasarkan manfaat tersebut, ibu hamil sebenarnya layak untuk berpuasa asalkan memang dalam keadaan sehat dan tidak akan mengganggu kesehatan janinnya. Jika masih ragu maka bisa dikonsultasikan kepada dokter apakah boleh berpuasa atau tidak. Saat berpuasa, ibu hamil juga tetap mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu dan janinnya. Pada saat sahur dan berbuka, selain makan secukupnya sebaiknya banyak minum air putih dan susu untuk ibu hamil.
(sumber)