14.5.16

>> Informasi tentang 11 Manfaat Karoten untuk tubuh

Sebelum mengenali apa itu karoten, ada baiknya terlebih dahulu kita mengenali tentang karotenoid. Karotenoid merupakan pigmen yang berwarna merah, oranye dan kuning. Pigmen tersebut disintesis di dalam kloroplas dan kromoplas pada makhluk hidup yang mengalami fotosintesis. Beberapa jenis karotenoid dibutuhkan oleh manusia dan hewan. Manusia dan hewan tidak dapat menghasilkan karotenoid sendiri sehingga pemerolehan karotenoid diperoleh dari konsumsi buah-buahan dan sayuran.

Dari segi strukturnya, karotenoid dibagi menjadi dua. Yang pertama adalah santofil, karotenoid yang mengandung oksigen dan yang kedua disebut karoten yakni karotenoid yang tidak mengandung oksigen.


Penyerapan Karoten di dalam Tubuh
Karoten akan diserap oleh tubuh dengan bantuan lemak. Untuk memastikan karoten dapat diserap oleh tubuh setidaknya diperlukan 3 sampai 5 gram lemak. Tidak jarang pula ditemukan suplemen karoten dalam bentuk kapsul minyak. Di dalam sel yang melapisis usus, karoten akan dimasukkan ke lipoprotein yang kaya akan trigliserida. Selanjutnya, karoten akan dilepaskan ke sirkulasi darah. Trigliserida dalam kilomikron akan habis oleh lipoprotein lipase dan terbentuk sisa-sisa kilomikron. Sisa kilomikron akan disekresi oleh hati dan karoten akan dimasukkan ke dalam lipoprotein dan akan kembali disekresi ke sirkulasi darah. Ada dua jenis karoten yang dibutuhkan oleh tubuh, yakni alfa karoten dan beta karoten.

Barikut ini manfaat karoten bagi tubuh manusia :

1. Fungsi sebagai Provitamin A
Manfaat utama karoten adalah sebagai provitamin A. Vitamin A berperan penting dalam proses pertumbuhan dan juga untuk menjaga kesehatan penglihatan. Vitamin A juga berperan penting untuk sistem kekebalan tubuh. Tiga jenis karoten yakni beta karoten, alfa karoten, dan beta kriptosantin merupakan penyumbang pembentukan retinol dalam vitamin A. Beta karoten membentuk 1/12 jumlah retinol dalam vitamin A. Sedangkan alfa karoten dan beta kriptosantin membentuk 1/24 jumlah retinol dalam vitamin A.

2. Berfungsi sebagai Antioksidan
Dalam pertumbuhan tanaman, karoten berfungsi sebagai antioksidan yang berfungsi untuk menonaktifkan oksigen singlet. Oksigen singlet merupakan oksidator yang terbentuk selama proses fotosintesis. Karoten juga berfungsi menghambat oksidasi lemak, hanya saja prosesnya pada manusia tergolong lebih kompleks. Likopen merupakan salah satu jenis karoten yang sangat penting sebagai antioksidan. Likopen biasanya banyak ditemukan di dalam buah tomat.

3. Memfilter Cahaya yang Masuk ke Mata
Karoten memiliki ikatan tunggal dan ganda yang panjang. Ikatan tersebut memungkinkan terjadinya penyerapan cahaya matahari. Di dalam sistem penglihatan manusia, karoten jenis lutein dan zeasantin berfungsi untuk menyerap cahaya biru dari sinar matahari sehingga mata tidak mengalami kerusakan.

4. Berfungsi untuk Komunikasi Intersel
Karoten dapat merangsang sintesis protein connexin di dalam sel-sel tubuh sehingga dapat dijadikan sebagai fasilitator dalam komunikasi antarsel di dalam tubuh manusia. Di dalam membran sel, connexin akan membentuk pori-pori. Pori-pori tersebut akan membantu komunikasi antarsel melalui pertukaran molekul-molekul kecil. Komunikasi intersel tersebut bermanfaat besar untuk menjaga kondisi sel dalam tubuh. Di dalam fungsinya sebagai fasilitator untuk komunikasi antar sel, karoten tidak menjalankan fungsi sebagai antioksidan maupun sebagai vitamin A.

5. Meningkatkan Sistem Imun
Salah satu jenis karoten, yakni beta karoten yang terkandung dalam vitamin A berperan besar untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

6. Mencegah Penyakit Jantung
Beta karoten bekerja bersama dengan vitamin E dapat mencegah oksidasi kolesterol jahal di dalam pembuluh darah. Alhasil, penumpukan kolesterol di dinding pembuluh darah dapat dicegah sehingga penyempitan pembuluh darah arteri yang menjadi penyebab penyakit jantung koroner dapat dicegah.

7. Melancarkan Sistem Pernapasan
Beta karoten yang bekerja bersama dengan vitamin C dipercaya dapat meningkatkan kapasitas di dalam paru-paru sehingga paru-paru lebih terasa lega dan gangguan pernapasan dapat dicegah. Beberapa masalah pernapasan seperti bronkitis, asma, amfisema dapat ditanggulangi dengan mengkonsumsi beta karoten bersama dengan vitamin C.

8. Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker
Karoten merupakan salah satu senyawa yang berperan aktif sebagai antioksidan. Kemampuannya untuk meningkatkan daya tahan tubuh sangat baik untuk melawan racun akibat radikal bebas. Selain itu, karoten yang memiliki peran aktif dalam sistem komunikasi antar sel dapat meningkatkan kesehatan sel sehingga perkembangan sel kanker dapat dicegah.

9. Melindungi Tubuh dari Radiasi
Sinar matahari dan juga kemoterapi bagi sebagian orang akan memberikan efek samping yang buruk pada tubuh. Beta karoten, bersama dengan vitamin C dan vitamin E dapat melindungi tubuh dari radiasi sinar matahari dan juga efek yang ditimbulkan oleh kemoterapi pada penderita kanker.

10. Mencegah Diabetes
Asupan karoten yang sesuai dengan dosis ke dalam tubuh akan mengontrol kadar gula darah sehingga tubuh terhindar dari penyakit diabetes. Bahkan, bebepara penelitian telah membuktikan bahwa seseorang yang kurang mengkonsumsi beta karoten akan lebih rentan terkena penyakit diabetes karena kadar gula darahnya cenderung tidak terkontrol.

11. Mencegah Radang Sendi
Penyakit radang sendi merupakan salah satu penyakit yang sangat rentan diidap oleh orang-orang lanjut usia. Faktor asupan makanan dan juga gaya hidup menjadi pengaruh terbesar penyebab gangguan radang sendi. Manfaat karoten bagi tubuh ternyata dapat mencegah penyakit radang sendi. Bersama dengan vitamin C, karoten akan mencegah peradangan pada sendi.
(sumber)
Artikel di Blog ini hanya bersifat informasi dan tidak untuk menggantikan pendapat ahli, dokter, atau profesional.