11.5.16

>> Banyak Manfaat dari masker Kopi, salah satunya menghaluskan kulit

Kopi, semua pasti sudah tahu. Kopi identik dengan minuman. Bubuk kopi yang biasa kita seduh menjadi minuman segar, berasal dari olahan bijinya. Akan tetapi, kini kopi tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan minuman saja, melainkan dipakai untuk masker. Konon, masker kopi dapat membuat kulit jadi cantik dan mengangkat sel-sel kulit mati. Salon kecantikan pun telah banyak yang memakai masker kopi. Khasiat kopi untuk perawatan kecantikan dan selulit dikarenakan tingginya kandungan manfaat kafein dalam kopi yang bermanfaat sebagai vasorestrictor (memperkecil pembuluh darah sehingga ampuh membuat kulit lembut).


Berikut pembahasan tentang si bubuk cokelat tua yang berkhasiat sebagai masker kopi :

1. Resiko kanker kulit dapat diminimalkan
Berdasarkan sebuah penelitian, kafein yang ada dalam kopi berguna sebagai penghambat enzim penyebab kanker kulit. Apabila langsung mengaplikasikan bubuk kopi di wajah atau kulit, bermanfaat sebagai benteng pertahanan terhadap sinar ultra violet yang memicu timbulnya kanker kulit.

2. Membuat wajah cerah
Untuk mendapatkan kulit wajah yang cerah, bisa dilakukan dengan membuat masker kopi sendiri. Bahan-bahan yang diperlukan antara lain : 3 sendok makan bubuk kopi dan susu segar sebanyak 1 gelas. Setelah kedua bahan dicampurkan, langsung aplikasikan ke wajah hingga leher sambil dipijat lembut beberapa saat. Selanjutnya diamkan kurang lebih selama 20 menit, baru bersihkan pakai air.

3. Bintik hitam bekas jerawat memudar bahkan hilang
Ketika melihat ke cermin, banyak bintik hitam bertebaran di wajah? Wah, ini dapat mengurangi penampilan dan kecantikan wajah. Tetapi bagaimana menghilangkan dengan cepat si bintik hitam ini? Ambil bubuk kopi secukupnya lalu tambahkan manfaat baby oil. Lumuri wajah dengan masker ini sembari memijat dengan lembut. Jika dilakukan dengan teratur maka akan memperoleh hasil maksimal berupa wajah cantik bebas bintik hitam.

4. Mengangkat sel-sel kulit mati
Sel-sel kulit mati dapat diangkat oleh masker yang terbuat dari campuran antara kopi dengan putih telur. Caranya masih sama, yaitu dengan mengoles lalu memberikan pijatan lembut pada kulit/wajah yang di masker. Dapati kulit yang lebih kencang dan cantik setelah rutin melakukan perawatan ini.

5. Membuat kulit lembab
Kelembaban kulit akan terjaga bila rajin bermasker dengan campuan 1 sendok makan cokelat bubuk dengan 3 sendok makan ampas kopi. Penggunaannya masih sama, yaitu dioleskan pada wajah atau kulit sambil pijat lembut dan kemudian didiamkan sekitar setengah jam. Pembersihan dilakukan dengan air hangat dan handuk basah.

6. Kurangi selulit
Guratan-guratan putih yang biasanya banyak terdapat di daerah perut dan paha ini pun bisa diatasi dengan masker kopi. Bubuk kopi dicampur minyak zaitun secukupnya, dapat diaplikasikan pada kulit berselulit yang selanjutnya dibungkus menggunakan plastik selama kurang lebih 5 menit. Dan bilas memakai air. Lakukan dengan teratur supaya hasilnya memuaskan.

7. Membuat kulit halus
Membuat kulit halus dapat dilakukan dengan menggosokkan biji kopi yang sudah ditumbuk, namun masih ada tekstur butiran kecilnya (menumbuk kasar). Rajinlah menggosokkan scrub kopi ke kulit agar lebih halus dan lembut.

8. Penangkal radikal bebas
Manfaat antioksidan yang terkandung dalam kopi mampu melawan radikal bebas penyebab penuaan dini. Penggunaan masker kopi secara berkala, membuat kulit tampak lebih awet muda.

Selain kulit yang lembut dan halus, scrub biji kopi yang digosok ke kulit yang terdapat lemak, juga dapat bermanfaat melangsingkan tubuh. Karena kandungan kafein yang efektif sebagai penghancur lemak tubuh.

10. Aroma yang menenangkan
Menyesap aroma khas biji kopi, dapat memberi efek relaksasi dan ketenangan, sehingga terhindar dari stress.
(sumber)

*) Disclaimer : Mohon di ingat bahwa informasi ini bukan untuk pengganti medis, kami tidak merekomendasikan penggunaannya tanpa konsultasi dengan ahli, risiko dan efek penggunaan diluar tanggung jawab 1001-manfaat.blogspot.co.id
Artikel di Blog ini hanya bersifat informasi dan tidak untuk menggantikan pendapat ahli, dokter, atau profesional.